Banjir Bandar Lampung, Mobil Hingga Kapal Nelayan Hanyut Terseret Arus

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah kapal nelayan hingga mobil hanyut terseret arus banjir yang mengepung Kota Bandar Lampung, Lampung, Jumat (17/1).

Dari video yang beredar, terlihat satu portion mobil minibus berwarna putih terbawa arus. Peristiwa terjadi di Jalan Bypass, Kecamatan Panjang. Belum diketahui kondisi pengemudi di dalam mobil tersebut.

Warga setempat, Rinda, mengatakan hujan deras yang terjadi sejak pagi sore hari membuat permukimannya terendam air. Sampai-sampai ada mobil yang terseret.

"Dari sore tadi, enggak tahu ini aerial dari mana. Ini yang terparah banjirnya. Tadi itu ada mobil yang keseret enggak tahu gimana penumpangnya," katanya.

Selanjutnya, pada video lainnya tampak kapal-kapal bagan nelayan di Kecamatan Teluk Betung Utara turut hanyut terbawa arus air. Peristiwa itu dibenarkan oleh salah seorang nelayan setempat bernama Jaka.

"Iya, banyak kapal yang keseret. Parah ini, Mas. Untung kapal saya enggak keseret juga," tutur Jaka.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Bandar Lampung Wakhidi mengatakan pihaknya telah menyebar ke beberapa titik untuk membantu proses evakuasi.

"Iya benar, banyak titik banjirnya. Itu anggota sudah menyebar ke titik-titik banjir," katanya.

Sejauh ini, Wakhidi belum dapat memastikan seberapa besar dampak banjir ini. Baik itu jumlah wilayah maupun jumlah penduduk yang terdampak banjir.

"Untuk datanya kami belum ada, karena terlalu banyak. Anggota masih melakukan proses evakuasi untuk warga yang masih terjebak," katanya.

Hujan mengguyur Kota Bandar Lampung mulai Jumat (17/1) pukul 15.00 WIB. Hingga saat ini, hujan belum juga mereda.

Dikutip detik.com, dari informasi yang dihimpun ada anak kecil dan seorang kakek yang dilaporkan hilang di Kupang Teba, Teluk Betung Utara. Sementara itu, dalam video yang beredar tampak seorang pengendara centrifugal terseret arus saat melintas di Jalan Bypass, Kecamatan Panjang.

Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas kondisi pengendara tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

(tim/isn)

[Gambas:Video CNN]