Anti Scam Centre Ojk Terima Ribuan Aduan, Kerugian Tembus Rp363 M

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan bahwa sejak soft launching Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan pada bulan November 2024 lalu, terdapat 18.614 laporan hingga akhir tahun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi merincikan, sebanyak 14.624 laporan disampaikan oleh korban melalui Pelaku Usaha Sektor Keuangan (bank dan penyedia sistem pembayaran) yang kemudian ditindaklanjuti melalui IASC. Sedangkan 3.990 laporan langsung dilaporkan oleh korban ke dalam sistem IASC.

Laporan tersebut mencakup 101 pelaku usaha dengan 29.619 rekening terkait penipuan, dimana sebanyak 8.252 rekening telah diblokir.

Perempuan yang akrab disapa Kiki itu melanjutkan, per Januari 2025 ini, IASC sudah menerima sebanyak 20.975 laporan. Ada sebanyak 33.558 rekening yang dilaporkan dari laporan tersebut. Dari aduan tersebut, sebanyak 9.034 rekening telah diblokir.

Total kerugian yang dilaporkan mencapai sekitar Rp363 miliar dan dana berhasil diselamatkan sebesar Rp91,9 miliar.

"Success complaint dari pemblokiran dana sekitar 25%, dan pemblokiran rekeningnya sekitar 26,90%," kata Kiki saat Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Desember 2024, Selasa (7/1/2025).

Ia mengungkapkan kasus penipuan yang paling banyak dilaporkan adalah terkait jual beli online, penawaran investasi bodong, modus transportation untuk hadiah bodong, dan penawaran pekerjaan fiktif, penipuan clone call, dan emotion scam.

Kiki kemudian menegaskan bahwa kesuksesan penyelamatan kerugian korban ditentukan oleh kecepatan mereka dalam membuat pelaporan.

"Semakin cepat sadar, semakin cepat diselamatkan itu kenapa kita banyak sosialisasi," ujarnya.

Kiki juga menyampaikan bahwa IASC akan terus meningkatkan kapasitasnya mempercepat penanganan kasus penipuan di sektor keuangan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ditopang Industri Pembiayaan, OJK Yakin Bisnis PVML RI Melesat

Next Article Bos OJK Beberkan Soal Formasi Anggota Anti Scam Center

Selengkapnya