ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Jawa Barat Fusia Meidiawaty mengatakan, masih ada enam korban meninggal akibat kecelakaan di gerbang tol Ciawi yang belum teridentifikasi. Kecelakaan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Untuk delapan orang meninggal dunia identifikasi baru 2 orang, Bapak Yana dan Pak Budiman. Enam orang lagi sedang kita cari identitiasnya," kata Fusia, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025).
"Sementara yang enam orang belum teridentifikasi. Mungkin saja mereka korban dari beberapa mobil. Tiga orang saat ini ada di zona merah, termasuk salah satunya sopir tronton. Kemudian enam orang, empat orang sudah boleh pulang," sambungnya.
Fusia mengungkapkan kesulitan dalam mengidentifikasi enam korban meninggal dunia lainnya.
"(Kesulitan) KTP-nya tidak ada. Kita masih belum tahu identittasnya yang enam orang lainnya. Sudah kita tangani sesuai SOP. Luka berat sudah kita CT Scan dan kesadaran mereka masih sadar walaupun terjadi penurunan," ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Agus Suryonugroho menjelaskan, korban meninggal dunia yang masih belum bisa dikenali tersebut karena tidak membawa identitas dalam hal ini Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Betul (tidak bawa KTP) kan dari enam kendaraan, kan dua terbakar. Dua kendaraan Avanza terbakar, truknya itu kepalanya juga kebakar. Sehingga tentunya kami akan melibatkan forensik," jelas Agus.
"Kami akan koordinasi dengan rumah sakit, nanti dokter akan memberikan keterangan sehingga nanti mohon waktu akan kita sampaikan secara lengkap," pungkasnya.
Delapan Orang Meninggal, 11 Luka-Luka
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB. Kecelakaan ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
"Yang meninggal dunia delapan dan luka-luka 11, terakhir barusan," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo kepada Antara.
Setelah insiden tersebut, semua korban yang terluka dan meninggal segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Kecelakaan ini juga menyebabkan enam portion kendaraan mengalami kerusakan, di mana tiga di antaranya terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan parah.
Kombes Eko menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi di ruas jalan Tol Bogor-Jakarta, tepatnya di Gate Tol Ciawi 2, pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, sebuah truk yang mengangkut galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta dan mengalami rem blong di gerbang tol.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol). Tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," jelas Kombes Eko.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com