4 Pernyataan Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung Usai Sambangi Balai Kota

Sedang Trending 19 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyambangi Balai Kota Jakarta pada Selasa 4 Februari 2025. Kedatangan Pramono Anung disambut Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disampaikan Pramono Anung.

"Hari ini saya dijamu soto dan makanan yang enak banget. Selain itu saya belajar banyak, saya menanyakan banyak kepada beliau mengenai tugas pekerjaan sehari-hari," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa 4 Februari 2025.

Dia mengaku berdiskusi banyak dengan jajaran Pemprov Jakarta. Pramono menyatakan, ingin mendapat gambaran sebelum resmi dilantik sebagai Gubernur Jakarta terpilih oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Dan tentunya hal yang menyangkut personalia, saya memang betul-betul ingin mendapatkan gambaran sebelum Insyaallah nanti dilantik Bapak Presiden menjadi Gubernur Jakarta," terang Pramono.

Selain itu, dia mengatakan, tak akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Meski begitu, Pramono bakal dibantu tujuh orang staf khusus (stafsus).

Selain itu, dia mengatakan, adanya tujuh stafsus ini merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Selain stafsus, Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) juga akan dibantu staf ahli.

"Saya akan menaati aturan perundang-undangan bahwa mempunyai 7 staf khusus ya saya akan punya 7 staf khusus, tapi tentunya ada staf ahli dan saya tidak akan menggunakan atau tidak memakai apa yang disebut dengan TGUPP," ucap Pramono.

Berikut sederet pernyataan Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung saat menyambangi Balai Kota Jakarta dihimpun Tim News Liputan6.com:

Pekan ini Jakarta dilanda banjir saat hujan deras mengguyur, masalah klasik Jakarta yang belum juga hilang. Publik pun menyoroti solusi yang akan dilakukan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, dan berikut tanggapan Gubernur terpilih...

1. Akui Ingin Dapat Gambaran Sebelum Dilantik

Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa 4 Februari 2025. Dia disambut Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov).

"Hari ini saya dijamu soto dan makanan yang enak banget. Selain itu saya belajar banyak, saya menanyakan banyak kepada beliau mengenai tugas pekerjaan sehari-hari," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa 4 Februari 2025.

Pramono mengaku, berdiskusi banyak dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta. Dia menyatakan, ingin mendapat gambaran sebelum resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Dan tentunya hal yang menyangkut personalia, saya memang betul-betul ingin mendapatkan gambaran sebelum Insyaallah nanti dilantik Bapak Presiden menjadi gubernur Jakarta," ucap Pramono.

Kemudian, dia menyampaikan dalam pertemuan dengan Pj Gubernur Teguh, Pramono juga banyak berbincang terkait persoalan apa saja yang masih perlu diselesaikan di DKI Jakarta.

2. Sebut Tak Akan Pakai TGUPP, tapi Dibantu 7 Orang Stafsus

Kemudian, Pramono Anung mengatakan, tak akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Meski begitu, Pramono bakal dibantu tujuh orang staf khusus (stafsus).

Pramono bilang, adanya tujuh stafsus ini merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Selain stafsus, Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) juga akan dibantu staf ahli.

"Saya akan menaati aturan perundang-undangan bahwa mempunyai 7 staf khusus ya saya akan punya 7 staf khusus, tapi tentunya ada staf ahli dan saya tidak akan menggunakan atau tidak memakai apa yang disebut dengan TGUPP," kata Pramono.

Pramono menjelaskan, tujuh stafsus itu nantinya bukan berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Para stafsus gubernur, kata Pramono, adalah orang-orang yang biasa membantu dirinya sehari-hari.

"Orangnya tentunya bukan ASN, dan adalah ada yang sehari-hari ngurus saya, ngurus Bang Rano tetapi beberapa profesional, dari tujuh orang yang ada. Saya lebih percaya memakai profesional," ungkap Pramono Anung.

3. Mengaku Sering Komunikasi dengan Mantan Gubernur Jakarta

Lebih lanjut, Pramono mengatakan, dirinya juga sering berkomunikasi dengan semua mantan gubernur mulai dari Sutiyoso, Joko Widodo atau Jokowi, hingga Anies Baswedan.

Menurut dia, komunikasi dengan semua pihak dimaksudkan untuk menghilangkan sekat dan batasan tertentu. Meski begitu, dia belum mau membeberkan siapa mantan gubernur yang akan dijadikan penasihat gubernur.

"Saya lebih berkeinginan beliau-beliau ini pasti akan kami minta bantuan, minta tolong, minta saran, minta pendapat, bagi saya hal yang biasa," terang Pramono.

4. Beberkan Ada Efisiensi, Bakal Pangkas Anggaran Makanan Ringan Rapat Pemprov Jakarta

Selain itu, Pramono Anung mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto soal pemerintah daerah (Pemda) yang diminta untuk melakukan efisiensi anggaran.

"Jadi intinya semangat untuk efisiensi semangat yang saya dan Bang Doel pasti akan dukung sepenuhnya," kata Pramono Anung.

Dia juga siap memangkas anggaran untuk makanan ringan rapat di Pemprov Jakarta. Pramono berseloroh, tak suka makan banyak karena takut gendut.

"Tadi saya dengan Pak Gubernur (Teguh Setyabudi) diskusi mengenai hal ini, saya sampaikan monggo apa saja yang mau diefisiensikan termasuk urusan snack yang ditanyakan kepada saya," ucap Pramono.

"Saya termasuk penganut tidak makan snack banyak-banyak, bagi saya snack-nya mau dipotong monggo saja," jelas dia.

Selengkapnya