ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 17 Jan 2025 18:08 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita dan suaminya yang merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri tak bisa menghadiri pemeriksaan KPK pada hari ini, Jumat (17/1).
Mereka yang telah berstatus tersangka ini kembali meminta penjadwalan ulang.
"Ada kegiatan yang sudah terjadwal dan tidak bisa ditinggalkan," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membeberkan alasan Ita mangkir, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mempersiapkan praperadilan," sambung Tessa menjelaskan alasan Alwin mangkir.
Ini merupakan kesekian kalinya Ita dan suami meminta penjadwalan ulang pemeriksaan KPK dengan alasan beragam.
Dengan kata lain, pada hari ini hanya dua tersangka saja dari pihak swasta yaitu Rachmat dan Martono yang memenuhi panggilan KPK. Hingga berita ini ditulis, keduanya masih menjalani pemeriksaan.
Dalam proses penyidikan berjalan, KPK setidaknya sudah menggeledah 10 rumah serta 46 kantor dinas dan organisasi perangkat daerah untuk mencari barang bukti.
KPK mengamankan sejumlah barang bukti diduga terkait dengan perkara yang sedang diusut. Mulai dari dokumen APBD 2023-2024, dokumen pengadaan masing-masing dinas, hingga uang pecahan rupiah dan euro.
Kasus yang diusut tersebut terdiri dari kasus dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa di Pemkot Semarang 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.
(ryn/isn)
[Gambas:Video CNN]