ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia- Berbagai dinamika dan risiko termasuk risiko world disebut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menjadi perhatian pemerintah dalam pemenuhan pembiayaan APBN lewat utang pemerintah di tahun 2025.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan & Risiko Kemenkeu, Suminto mengatakan risiko world dan dinamika geopolitik 2025 terkait arah kebijakan negara maju maupun kebijakan Presiden AS, Donald Trump yang menjadi perhatian pasar keuangan global.
Dimana rencana penerapan tarif impor hingga pemotongan pajak dan belanja yang lebih besar, stronger Dollar dan inflasi tinggi serta potensi output USD Treasury meningkat di masa Presiden Trump dapat berdampak ke emerging marketplace termasuk Indonesia baik lewat transmission investasi dan perdagangan maupun sektor keuangan.
Mitigasi DJPPR diperlukan agar pengelolaan sektor keuangan dan pasar SBN tetap terjaga baik sehingga pemenuhan kebutuhan pembiayaan APBN 2025 tetap terjaga stabilitasnya.
Seperti apa mitigasi risiko DJPPR menghadapi gejolak global? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan & Risiko Kementerian Keuangan RI, Suminto dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Jum'at, 10/01/2025)