Update Siswa Tenggelam Di Pantai Yogyakarta: 4 Meninggal, 9 Selamat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 29 Jan 2025 12:23 WIB

Salah seorang siswa yang sempat hilang setelah terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta ditemukan meninggal dunia. Ilustrasi siswa tenggelam di Pantai Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Salah seorang siswa SMPN N 7 Mojokerto, Jawa Timur yang sempat hilang setelah terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (28/7) kemarin akhirnya ditemukan, Rabu (29/7) pagi.

Basarnas Yogyakarta melaporkan, korban berinisial RYP itu ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB pagi ini dalam kondisi henti nafas. Artinya dari full 13 siswa yang terseret ombak, saat ini empat siswa dinyatakan meninggal dunia, 9 siswa selamat.

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto merinci, titik penemuan tubuh korban berjarak kurang lebih 100 metre arah selatan dari lokasi kejadian musibah (LKM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ditemukan di kedalaman kurang lebih di 10 sampai 15 meter," kata Pipit dalam keterangannya.

Ia menambahkan, korban setelah berhasil dievakuasi langsung dibawa RSUD Saptosari, Karang, Jetis, Saptosari, Gunungkidul.

Dengan hasil operasi tim pencarian ini, maka seluruh siswa SMPN N 7 Mojokerto berjumlah empat orang yang tenggelam dan hilang usai terseret gelombang Pantai Drini pada Rabu kemarin telah berhasil dievakuasi.

Tiga korban meninggal dunia lainnya berinisial ADP, MYA dan BF. Tubuh mereka berhasil dievakuasi kemarin pagi dan telah dipulangkan ke daerah asalnya, Mojokerto.

Selain keempat siswa meninggal dunia, turut dilaporkan sembilan murid lain yang sebelumnya ikut terseret ombak Pantai Drini. Kendati, mereka berhasil diselamatkan.

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, rombongan siswa SMPN N 7 Mojokerto tiba hari Selasa sekitar pukul 06.30 WIB di Pantai Drini dalam rangka berlibur.

Sesampainya di lokasi, menurut Surisdiyanto, para siswa langsung bermain aerial di jalur kapal Pantai Drini. Padahal, sudah ada imbauan agar tak mendekati wilayah tersebut.

"Memang ini adalah aliran rip existent yang sangat berbahaya dan ini merupakan jalur kapal nelayan Pantai Drini," imbuhnya, Selasa.

(kum/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya