Tolak Ganti Kepemimpinan, Emir Moeis: Megawati Tetap Kapten, Hasto Jangkar

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Tersandungnya Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam kasus hukum yang tengah ditangani KPK memicu spekulasi mengenai pergantian kepemimpinan partai. Terutama menjelang Kongres PDIP pada April mendatang, isu pergantian Megawati Soekarnoputri dari pucuk pimpinan partai pun semakin santer terdengar.

Menanggapi hal tersebut, Politikus elder PDIP Emir Moeis dengan menolak wacana pergantian kepemimpinan. Menurutnya, Megawati dan Hasto masih pantas menduduki posisi strategis di tubuh PDIP.

“Hingga saat ini belum ada sosok yang mampu menggantikan Megawati sebagai nakhoda kapal besar PDIP. Kalau yang mau gantikan ya harus sanggup seperti Bu Mega,“ tegas Emir usai menghadiri HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) malam.

"Juga Pak Hasto itu pendamping Ibu, bagaikan jangkar. Ibu itu nakhoda, bukan hanya jangkar partai, tapi NKRI, supaya kapal tidak oleng,” imbuh dia.

Emir menekankan bahwa meskipun Megawati tidak lagi menjabat sebagai Presiden ke-5 RI, dia masih berperan besar dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Megawati tidak menikmati hiruk pikuk bunga-bunga reformasi dan sebagainya. Tapi justru kita yang menjaga,” ucap Emir.

Mengenai pidato politik Megawati selama tiga jam pada acara HUT ke-52 PDIP, Emir menilai bahwa pidato tersebut merupakan refleksi sejarah politik dari tiap zaman. Mulai dari para pendiri negara seperti Hatta, Sjahrir dan Agus Salim dan Soekarno saat memerdekakan dan membentuk Indonesia menjadi negara berkepribadian kuat.

Kemudian saat Orde Baru, ketika Soekarno diisolasi secara politik di Istana Bogor. Selanjutnya, Megawati menceritakan tentang pembentukan Mahkamah Konstitusi (MK) dan KPK yang dibentuknya demi tata kelola negara dan penegakan hukum yang lebih baik.

“Walau sayangnya, saat ini Sekjen PDIP Hasto tersandung perkara hukum yang diyakini bermotif politik,” ujar Emir.

Terkait posisi Hasto, Emir menegaskan bahwa Hasto tetap harus menjadi Sekjen. Kalau kita dalam keadaan terpuruk, misalnya dia ditahan, dia tetap bisa jadi Sekjen. Nelson Mandela aja dari penjara bisa mimpin Republik Afrika Selatan, kenapa kita enggak bisa?” tandas Emir.

Selengkapnya