Satpam Rumah Mewah Di Bogor Diduga Dibunuh Majikan, Motif Sakit Hati

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 18 Jan 2025 12:48 WIB

Seorang satpam rumah mewah di Bogor Selatan, Kota Bogor, tewas diduga dibunuh majikannya sendiri yang sakit hati. Ilustrasi. Seorang satpam rumah mewah di Bogor Selatan, Kota Bogor, tewas dibunuh majikannya. (Foto: Istockphoto/Katarzyna Bialasiewicz)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang satpam rumah mewah di Bogor Selatan, Kota Bogor, tewas dibunuh majikannya. Polisi menyebut pelaku sakit hati karena sering dilaporkan ke orang tuanya.

Kepolisian mengatakan korban bernama Septian itu mengalami luka di bagian kepala dan dada akibat senjata tajam. Peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat (17/1), sekitar pukul 04.20 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan awalnya polisi mendapat laporan dari saksi inisial W yang bekerja sebagai sopir di rumah tersebut. Petugas kemudian langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

"Ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di Bogor Selatan kurang lebih pada pukul 04.30 tadi pagi dari pihak korban ke Polsek Bogor Selatan dan polsek langsung cek ke TKP dan saat ini masih dalam proses penyelidikan," kata Eko di Mapolresta Bogor Kota, Jumat, melansir Detik.

Saat dikonfirmasi kembali pada Sabtu pagi, Eko mengatakan majikan berinisial AMM sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Eko menyebut pelaku merasa sakit hati kepada korban karena sering melaporkan pelaku ke orang tuanya karena sering pulang malam. Pelaku, kata Eko, merasa sakit hati dengan hal tersebut.

"Motifnya sakit hati, karena semua pembantunya, sopir, sama information itu sering laporin pelaku ini ke orang tuanya. Sehingga pelaku suka dimarahin sama orang tuanya karena pulang malam, dia sakit hati. Pelaku kelahiran 98," tuturnya.

Kepolisian saat ini masih mendalami apakah penusukan ini sudah direncanakan pelaku atau tidak.

"Ada sih ke arah situ, cuma kita masih ikutin dari laporan dulu ya. Nanti kalau perkembangannya mungkin bisa ke arah situ berencana," tuturnya.

(dis/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya