Satpam Markas Pdip Dipanggil Kpk Terkait Kasus Hasto

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 14 Jan 2025 13:59 WIB

KPK memanggil eks Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting, staf Hasto, hingga satpam di kantor DPP PDIP, untuk diperiksa sebagai saksi kasus Hasto Kristiyanto. Ilustrasi. KPK memanggil eks Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting, staf Hasto, hingga satpam di kantor DPP PDIP, Selasa (14/1). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan tersangka Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Selasa (14/1).

Jhoni juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Inalum.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Jhoni, KPK menjadwalkan pemeriksan terhadap empat saksi lain. Mereka ialah Plt Direktur Jenderal Imigrasi Saffar Muhammad Godam; Kusnadi selaku Staf Hasto; Satpam di Kantor DPP PDIP Nur Hasan; dan kader PDIP Saeful Bahri.

Sementara untuk perkara Harun Masiku (buron), KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua orang saksi. Yakni Kepala Kepatuhan PT Valuta Inti Prima (VIP) Carolina Wahyu Apriliasari dan Notaris Dona Barisa.

Hasto bersama dengan Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah diumumkan KPK sebagai tersangka pada akhir tahun kemarin. Keduanya diduga terlibat dalam tindak pidana suap kepada Wahyu untuk kepentingan penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku (buron).

Teruntuk Hasto, ia juga dikenakan Pasal perintangan penyidikan atau obstruction of justice. Hasto disebut membocorkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal 2020 lalu yang menyasar Harun.

Ia diduga meminta Harun merendam handphone dan segera melarikan diri.

Hasto diduga juga memerintahkan anak buahnya yakni Kusnadi (Staf PDIP) untuk menenggelamkan handphone agar tidak ditemukan oleh KPK.

Tak hanya itu, Hasto disebut mengumpulkan beberapa orang saksi terkait perkara agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

(ryn/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya