ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Rabu, 29 Jan 2025 11:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ratusan rumah di Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) terendam banjir. Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi yang mengakibatkan sungai meluap.
Kabid Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan di Kota Tebingtinggi sebanyak 432 rumah terendam banjir dan 1.828 jiwa yang terdampak.
"Untuk yang mengungsi tidak ada. Warga memilih menetap di rumah mereka sambil menunggu aerial surut," kata Sri Wahyuni kepada CNN Indonesia, Rabu (29/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan di Tebingtinggi, empat kecamatan terdampak yakni Kecamatan Rambutan, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kecamatan Padang Hilir dan Bajenis.
"Ketinggian aerial bervariasi dari 30-70 cm. Tak hanya rumah warga yang terendam, sejumlah fasilitas seperti masjid dan pasar juga terendam. Bahkan musala di Kecamatan Padang Hilir hampir roboh," katanya.
Menurutnya, banjir di Tebingtinggi terjadi karena intensitas hujan yang tinggi dari hulu Sungai Padang yaitu Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Serdang Bedagai sehingga Sungai Padang meluap.
"Saat ini petugas masih melakukan koordinasi untuk melakukan pendataan lebih lanjut. Masyarakat juga diingatkan untuk tetap waspada karena curah hujan masih tinggi," ungkapnya.
Serdang Bedagai
Sementara itu, Sri Wahyuni menjelaskan untuk di Kabupaten Serdang Bedagai, banjir merendam pemukiman warga di tiga kecamatan yakni Kecamatan Dolok Masihul, Sipispis dan Kecamatan Tebingtinggi.
"Untuk di Dolok Masihul dari information sementara sebanyak 344 kepala keluarga yang terdampak. Ketinggian aerial rata rata 55 cm. Untuk dua kecamatan lainnya saat ini masih pendataan," jelasnya.
Curah hujan yang turun dengan intensitas tinggi, tambahnya, mengakibatkan naiknya debit aerial Sungai Sibarau. Bahkan tanggul jebol sehingga memperparah banjir di Serdang Bedagai.
(fnr/asa)
[Gambas:Video CNN]