ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung berjanji akan membuat peraturan gubernur (pergub) untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masa depan kalangan disabilitas.
"Saya termasuk yang akan mendalami ini [persoalan pendidikan anak disabilitas], supaya anak-anak autis di Jakarta dan kesulitan belajar ini dapat diperhatikan. Berapapun [jumlah anak disabilitas] menjadi tanggung jawab negara untuk membantu," kata Pramono di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (2/2) seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono menyebut, pendidikan anak penyandang disabilitas di Jakarta perlu menjadi perhatian sebab tak banyak sekolah khusus yang tersedia untuk mereka.
Mengutip information dari situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada awal 2023 terdapat sebanyak 89 SLB yang ada di ibu kota negara RI ini. Sebanyak 13 di antaranya dikelola Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan 76 lainnya milik swasta.
Namun, persebaran sekolah SLB di Jakarta belum merata, salah satunya di Jakarta Utara. Di wilayah administrasi itu diketahui belum memiliki SLB.
"Di Jakarta sendiri kurang lebih ada 29 ribu anak-anak yang autisme. Dan hampir setiap kota itu belum semuanya ada SLB untuk autisme dan sekolah untuk disabilitas. Sehingga ini menjadi salah satu hal yang akan kami beri atensi," ujar Pramono.
Janjikan SLB di Jakarta Utara
Pramono pun menjanjikan kehadiran SLB di Jakarta Utara setelah dirinya dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya pada waktu belanja masalah, mereka (wilayah Jakarta Utara) tidak memiliki sekolah untuk difabel. Saya akan menindaklanjuti itu. Karena apapun, minimum di setiap kota itu harus ada satu sekolah difabel," ujar Pramono.
Pada masa kampanye, Pramono juga sempat menyampaikan janjinya untuk mendirikan SLB di Jakarta Utara.
Pramono pun mengaku sudah berdiskusi dengan Anggota DPR RI Charles Honoris dan Anggota DPRD Jakarta Dapil II Jhonny Simanjuntak untuk menambah SLB di Jakarta Utara.
Menurutnya, anak-anak penyandang disabilitas, salah satunya autisme memerlukan atensi khusus yang berbeda dengan anak-anak yang lainnya.
Setiap penyandang disabilitas juga memiliki keterbatasan berbeda sehingga masing-masing butuh perhatian yang berbeda pula.
Untuk itu, Pramono berjanji dirinya akan memberikan perhatian untuk para anak-anak disabilitas agar dapat tetap memiliki pendidikan yang layak, sama seperti anak-anak lainnya.
"Ya saya akan (membuat SLB di Jakarta Utara). Bagi saya lebih penting itu daripada yang lain-lain. Termasuk urusan Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, Difabel, lansia itu ya," jelas Pramono.
Semula, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan akan dilantik pada 6 Februari 2025.
Namun, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pelantikan kepala daerah nonsengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) batal dilakukan pada tanggal tersebut, dan akan dimundurkan.
Pada hari ini, Mendagri bersama Komisi II DPR RI pun melakukan rapat untuk membicarakan tanggal pelantikan kepala daerah yang tak bersengketa di MK.
(Antara/kid)
[Gambas:Video CNN]