ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui desain pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Basuki menyebut desain gedung DPR tersebut tengah difinialisasi dan asistensi kembali melalui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Desain pembangunan legislatif yang terutama untuk sidang paripurnanya dan sudah disetujui oleh Bapak Presiden bentuknya. Sekarang sedang mau difinalkan dan kami akan asistansi lagi pada beliau melalui Pak Menko," jelas Basuki usai rapat bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/2/2025).
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, AHY menyampaikan alokasi anggaran untuk IKN untuk 2025 hingga 2029 sebesar Rp48,8 triliun. Menurut dia, anggaran tersebut akan difokuskan untuk pembangunan-pembangunan di IKN yang sudah direncanakan.
"Ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan, dan beliau sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besarannya kurang lebih Rp48,8 triliun 2025 hingga 2029. Ini tentu nanti digunakan sesuai dengan pertahapan dan juga rencana yang telah ditetapkan sejak awal," ujar Basuki.
AHY menuturkan kawasan legislatif dan yudikatif akan terus disempurnakan. Hal ini menyusul keinginan Presiden Prabowo Subianto agar IKN bisa menjadi ibu kota politik pada tahun 2029, setelah gedung eksekutif, yudikatif, dan legislatif selesai.
Untuk itu, tim desain ikut atau tim penguatan dasar desain ikut dalam rapat bersama Prabowo. Tim ini bersama-sama dengan Kementerian PU merancang lokasi ataupun pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).
"Yang kita tahu Istana Negara, Istana Garuda juga sudah dirampungkan. Nah sekarang fokus pada pembangunan kawasan dan fasilitas legislatif dan juga yudikatif. Jadi ada beberapa penyesuaian yang mesti membutuhkan waktu," tutur AHY.
Dia berharap desain gedung yudikatif dan legislatif dapat segera diselesaikan. Dengan begitu, pembangunan gedung yudikatif dan legislatif dapat dimulai.
"Tentunya mudah-mudahan tidak lama lagi bisa difinalisasi dan tentunya setelah itu bisa segera dibangun," ujar AHY.
Baca juga Presiden Prabowo Akan Lantik Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024 di Jakarta, Bukan IKN
Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara terus berlanjut. Sebab, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk pembangunan IKN pada periode 2025-2029.