Polisi Belum Mau Usut Pagar Laut Misterius, Tunggu Arahan Kkp

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya buka suara terkait alasan belum melakukan penyelidikan di kasus pagar laut misterius di perairan Tangerang.

Direktur Polairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono memastikan pihaknya siap memberikan bantuan dalam proses penyelidikan pelaku pemasangan pagar laut itu.

Hanya saja, ia mengatakan pihaknya tidak bisa serta merta langsung turun tangan tanpa ada permintaan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pasalnya hal tersebut masuk dalam ranah dan tanggung jawab dari KKP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditpolairud Polda Metro Jaya akan memberikan bantuan penyidikan apabila ada permintaan dari KKP," ujarnya kepada wartawan, Senin (20/1).

Joko mengatakan sampai saat ini pihaknya hanya bisa melakukan patroli di sekitar lokasi untuk mencegah terjadinya potensi tindak pidana atau konflik antar warga.

"Sementara yang sudah dilakukan Ditpolairud PMJ yaitu patroli dan mencegah terjadinya tindak pidana serta konflik terjadi di lokasi," tuturnya.

"Tunggu dan konfirmasi ke KKP terkait perkembangan hasil penyelidikan dan penyidikannya. Setiap perijinan yang berada laut dikeluarkan oleh KKP sehingga akan lebih mudah pemeriksaannya," imbuhnya.

Sebelumnya TNI Angkatan Laut (AL) menunda proses pembongkaran pagar laut yang berada di perairan Tangerang, Banten, pada Minggu (19/1).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali beralasan hal itu dilakukan lantaran sedang dilakukan evaluasi terkait alat yang digunakan dalam proses pembongkaran pagar laut.

"Akan dilakukan (pembongkaran) namun dievaluasi dulu kira-kira alat apa yang sebaiknya digunakan, yang lebih praktis, mengingat perairannya cukup dangkal," ujarnya lewat pesan singkat.

Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyayangkan adanya pembongkaran pagar laut yang dilakukan TNI AL.

Ia menilai seharusnya pagar laut misterius itu tidak serta merta dibongkar untuk memudahkan proses penyelidikan untuk mengetahui siapa pemiliknya.

"Kalau dibongkar gimana, nggak ada yang ngaku kan repot. Dan kamu (media) ngejar saya lagi, nanya siapa yang punya," tuturnya.

Di sisi lain Panglima TNI Jenderal Agus Subianto memastikan bakal melanjutkan pembongkaran pagar laut misterius yang ada di perairan Tangerang, Banten.

Agus mengatakan keputusan pembongkaran itu akan tetap dilakukan lantaran merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Lanjut, sudah perintah presiden," ujarnya kepada wartawan lewat pesan singkat, Minggu (19/1).

(tfq/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya