ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Ketua Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Munandar Nugraha menyatakan pemilihan gubernur Jakarta 2024 berjalan dengan lancar dan sukses. Tidak ada gejolak berarti yang mengganggu jalannya pesta demokrasi di Jakarta.
Hal itu disampaikan Munandar saat "Rapat Koordinasi Kelembagaan dengan Stakeholder" yang digelar Bawaslu Provinsi DKI Jakarta di Manhattan Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).
Munandar menyatakan mulai dari tahapan kampanye, pemilihan, penghitungan suara hingga penetapan pemenang, berjalan dengan lancar. Padahal, kata Munandar, tantangan Pilkada Jakarta 2024 tidaklah ringan. Namun berkat kematangan berpolitik warga Jakarta, pilkada dapat terlaksana dengan baik.
"Jakarta ini barometer. Sampai tahun 2020, indeks kerawanan pemilu di Jakarta tertinggi karena kita berkaca pada Pilkada 2017 dan Pemilu 2019," ujar Munandar dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
Meski demikian, Munandar melihat tantangan pada Pilkada 2029 tetap ada. Oleh karena itu, masyarakat, khususnya warga Jakarta, agar tetap menjaga kematangan berpolitik.
"Kalau lengah sedikit bisa busuk, karena sebelum 2017, pemilu dan pilkada di Jakarta itu aman. Tapi ketika 2017 ada sedikit masalah. Ini artinya Pemilu dan Pilkada 2029 ada potensi kembali seperti masalah yang pernah ada," tuturnya.
Untuk mempertahankan proses yang baik, Munandar mengingatkan kepada seluruh stakeholder untuk sedari dini melakukan pembekalan kepada generasi muda agar melek politik.
"Kita punya generasi Jakarta yang sudah sadar, melek dan mengerti bahwa berbeda pilihan itu biasa saja," kata Munandar.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengapresiasi kinerja semua pihak yang telah menyukseskan Pilkada Jakarta 2024, terutama Bawaslu dan KPU Provinsi DKI Jakarta.
"Pilkada Jakarta 2024 sukses dan menjadi role model wilayah lain," kata Teguh dalam kesempatan yang sama.
Masa tenang pilkada biasanya rawan digunakan oleh tim sukses paslon untuk bagi-bagi amplop berisi uang kepada warga dengan tujuan memilih paslon tertentu. Mengantisipasi hal itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta berjanji akan menindak tega...
Menang Pilkada Jakarta, Pramono Akan Rangkul Ridwan Kamil
Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta menetapkan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Minggu (8/12/2024). Pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang memenangkan kontestasi dengan raihan suara 50,07 persen.
Kemenangan Pramono dapat dipastikan setelah kubu lawan batal mengajukan gugatan sengketa Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Pramono Anung akan menggandeng semua pihak, termasuk lawannya, untuk sama-sama membangun Jakarta lima tahun mendatang.
"Jangankan Kang Emil (Ridwan Kamil othername RK), semuanya pasti saya rangkul dong. Saya enggak pernah punya persoalan berarti sama siapa pun, sama sekali," kata Pramono Anung kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).
Pramono mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak setelah dua pesaingnya memutuskan tak mendaftarkan permohonan sengketa Pilkada Jakarta 2024 ke MK. Namun, Pramono tak mengungkap secara gamblang sosok yang berkomunikasi dengannya.
"Dan saya juga sudah telepon-teleponan, tapi saya kan enggak perlu cerita telepon dengan siapanya," ujar Pramono Anung.
Pramono hanya menyebut dirinya telah berkomunikasi dengan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama othername Ahok, Anies Baswedan, dan sejumlah sayid yang mendukungnya di Pilkada Jakarta. "Karena saya memang selalu komunikasi. Bahkan tadi pagi pun komunikasi," ujar Pramono.
Namun Pramono tak menyebut nama lain yang telah dihubungi. "Pokoknya semuanya saya enggak punya beban apapun, termasuk yang tidak dukung saya beberapa ketua umum juga sudah komunikasi," kata Pramono Anung.