Penyebab Kematian 2 Korban Ledakan Maut Di Rumah Polisi Mojokerto

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Dua korban tewas ledakan maut rumah seorang polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (13/1) kemarin disebut tewas bukan akibat ledakan.

Dua korban yakni ibu dan anak bernama Luluk Sudarwati (40) dan MAK atau Kaffa (2), disebut meninggal dunia usai tertimpa reruntuhan worldly bangunan dan asfiksia.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, letak rumah korban tepat di sebelah kediaman Aipda Maryudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan posisi dua korban waktu kejadian berada di bagian belakang rumah. Keduanya tertimpa reruntuhan hingga nyawanya melayang.

"Terdapat dua korban akibat reruntuhan bangunan yang berada di sebelah rumah milik korban di bagian belakang, yaitu saudari LS dan saudara MAK yang meninggal dunia," kata Ihram saat konferensi pers di Mapolres Mojokerto, Selasa (14/1).

Dokter Forensik Biddokes Polda Jawa Timur dr Tutik Purwanti kemudian menjelaskan hasil pemeriksaan tubuh luar kedua jenazah yang dilakukan di RSUD dr Sukandar Mojosari. Mereka mengaku menemukan sejumlah luka.

Tutik mengatakan, pada korban MAK ditemukan luka lecet di bagian wajah serta sejumlah luka di anggota tubuh bagian gerak atas dan gerak bawah.

"Kemudian pada jenazah yang kedua jenazah atas nama Nyonya LS kami temukan juga luka lecet pada wajah lengan dan kaki," ucapnya.

Selain itu Tim Biddokes Polda Jatim juga menemukan tanda asfiksia atau tanda mati lemas akibat kekurangan oksigen kepada dua korban.

"Kami temukan tanda-tanda asfiksia berupa merupakan tanda kondisi mati lemas kekurangan oksigen pada kedua jenazah tersebut," kata dia.

Ditambah lagi, Kasubdit Balmet Bidlabfor Polda Jatim AKBP Agus Santoso juga mengungkap pemeriksaan atau swab pada baju kedua korban. Hasilnya tidak ditemukan bekas bahan peledak.

"Kami telah melakukan swab pada baju korban dari ibu maupun anak, hasilnya negatif.

Jadi tidak ada bekas bahan peledak di situ maupun residu dan kondisi baju posisi masih utuh tidak ada yang bekas terbakar," pungkas Agus.

Seperti diketahui, ledakan terjadi di rumah polisi Aipda Maryudi di Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1).

Akibat ledakan itu empat rumah rusak, dua di antaranya hancur. Selain itu dua orang yakni Luluk Sudarwati (40) dan Kaffa (2) yang merupakan ibu dan anak, dilaporkan tewas.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi, antara lain tiga tabung elpiji dalam rumah, dua tabung elpiji di luar rumah, tiga selongsong kembang api atau petasan jenis sreng dor, portion pemutar musik, residu bahan peledak debased explosive jenis oksidator dan klorat. Serta barang bukti lainnya. 

(frd/dna)

Selengkapnya