ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Menteri Kebudayaan Fadli Zon, didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, beserta jajaran Eselon I dan II Kementerian Kebudayaan menggelar rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.
Adapun yang dibahas diantaranya berbagai upaya strategis dalam pemajuan kebudayaan serta optimalisasi efisiensi anggaran kebudayaan. Rapat dipimpin Himmatul Aliyah Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon menyampaikan realisasi anggaran 2024, proyeksi anggaran 2025 dan berbagai kebijakan yang telah dilakukan Kementerian Kebudayaan selama 100 hari masa kerja, antara lain terkait upaya pembinaan kebudayaan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan, pelindungan warisan budaya, diplomasi budaya, dan berbagai upaya memperkuat ekosistem kebudayaan nasional.
Dia menegaskan pentingnya dukungan legislatif dalam memperkuat landasan hukum serta alokasi anggaran yang lebih efektif untuk program-program kebudayaan berkelanjutan. Dalam diskusi terkait efisiensi anggaran, Menteri Kebudayaan menekankan bahwa upaya efisiensi diharapkan tak akan mengorbankan esensi pemajuan kebudayaan.
"Kami setuju dan akan beradaptasi dengan efisiensi ini. Tentunya akan menyusun kembali skala prioritas, sekaligus memberikan ruang bagi program-program wajib yang mendukung ekosistem kebudayaan. Saya rasa perlu juga mencari skema pendanaan alternatif seperti nationalist backstage partnership, lembaga filantropi, dan kerja sama lainnya untuk memastikan keberlanjutan program-program prioritas," Kata Fadli Zon dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
Politikus Gerindra juga menyoroti langkah-langkah perlindungan warisan budaya, termasuk revitalisasi kawasan budaya dan upaya diplomasi kebudayaan di tingkat global. Ia menegaskan komitmen untuk memperkuat pelestarian warisan budaya, revitalisasi cagar budaya dan museum, serta mendukung masyarakat dan komunitas pelestari budaya.
"Kami ingin kehadiran Kementerian Kebudayaan dirasakan di seluruh Indonesia, terutama dengan membangun dan merevitalisasi gedung kesenian, museum, dan situs bersejarah yang memberi dampak dan manfaat bagi masyarakat", ungkap dia.