ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 09 Jan 2025 18:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan penyidik elder Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bersama sejumlah mantan pegawai KPK yang sempat disingkirkan lewat asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/1).
Novel mengatakan kehadirannya itu menindaklanjuti perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan audiensi dengan pimpinan baru KPK periode 2024-2029 yang dinakhodai oleh Setyo Budiyanto cs.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi audiensi dengan Ketua KPK. Kami yang hadir Kasatgasus Heri Muryanto, saya selaku Wakasatgasus dan dua rekan lainnya," ujar Novel kepada CNNIndonesia.com saat dihubungi melalui pesan tertulis, Kamis (9/1).
"Sesuai dengan perintah Kapolri sekarang kami bertugas sebagai Satgasus Polri Optimalisasi Penerimaan Negara. Harapannya ke depan bisa bekerja sama juga dengan KPK," sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, Novel mengatakan membahas kerja sama yang telah dilakukan Satgasus dengan kementerian di Kabinet Merah Putih. Kerja sama dimaksud untuk mencegah kebocoran penerimaan negara.
"Itu di antaranya yang dibicarakan," kata Novel.
Bicara banyak hal
Novel mengonfirmasi pertemuan tersebut juga membicarakan banyak hal. Ia mengatakan hubungan mantan pegawai KPK dengan Ketua KPK Setyo Budiyanto sangat baik.
"Tentu banyak hal yang dibicarakan karena kita sudah lama berhubungan baik sebelumnya dalam kegiatan di KPK," ucap dia.
Saat dikonfirmasi apakah pertemuan tersebut turut membahas kemungkinan dirinya dan rekan yang lain kembali ke KPK, Novel menjawab normatif.
"Tentu setiap upaya membangun kembali KPK yang kuat akan kami dukung, dan saya kira kawan-kawan di Satgasus akan dengan senang hati bila bisa berkontribusi dalam penguatan KPK," ungkap Novel.
Sebelumnya, pada Rabu (8/1), Ketua KPK Setyo Budiyanto beserta jajaran menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Mabes Polri.
Setyo mengatakan kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat sinergitas antarlembaga dalam upaya pemberantasan korupsi khususnya mengenai perbaikan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang masih rendah.
Ia menjelaskan lewat sinergitas antarlembaga itu diharapkan juga dapat mempermudah upaya pemberantasan korupsi yang lebih efektif.
"Kami berharap dengan adanya sinergi yang lebih erat, upaya pemberantasan korupsi di semua lini bisa lebih optimal. Salah satunya melalui Kortas Tipikor Polri yang tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga memperkuat sektor pendidikan dan pencegahan," kata Setyo dalam konferensi pers.
(ryn/wis)
[Gambas:Video CNN]