ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyatakan, hari jadi Imigrasi Indonesia ke-75 menjadi momentum penting untuk memandai efisiensi anggaran. Menurut dia, anggaran digunakan saat ini akan difokuskan ke programme penting saja.
“Penyederhanaan dalam kegiatan seremonial ini adalah bentuk nyata untuk mendukung efisiensi anggaran negara. Anggaran yang berhasil dihemat dari penyelenggaraan acara ini akan dialokasikan untuk program-program lain yang lebih mendesak dan berdampak kepada masyarakat, sejalan dengan arahan Bapak Presiden,” kata Agus seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (1/2/2025).
Agus menjelaskan, hari jadi imigrasi ke-75 mengusung tema “Melayani, Mengabdi dan Berinovasi”. Karenanya, syukuran digelar lebih bersahaja hamya dengan memotong tumpeng, doa bersama, dan pemutaran video sejarah keimigrasian.
“Syukuran sederhana, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia. Acara ini diadakan secara serentak di lingkungan soul Direktorat Jenderal Imigrasi, baik di kantor pusat, kantor wilayah, maupun kantor imigrasi dan rumah detensi di seluruh Indonesia,” jelas eks Wakapolri ini.
Agus menambahkan, dalam Syukuran Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Ditjen Imigrasi juga mengadakan “Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Menyapa” yang dilaksanakan secara virtual melalui video conference.
Pada momen tersebut, Agus berinteraksi dengan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Kalimantan Barat beserta stakeholders seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bengkayang, Satgas Pengamanan Perbatasan (PAMTAS) dan Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Hal ini mencerminkan semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama dalam mendukung keberlanjutan pembangunan bangsa,” tutur Agus.