Melesat 157% Sejak Ipo, Saham Cbdk Masuk Radar Bursa

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) pada Senin, (20/1/2025). Emiten properti ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar

Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.

Informasi terakhir mengenai CBDK yang tersfiliasi konglomerat Sugianto Kusuma othername Aguan itu adalah informasi tanggal 11 Januari 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal pencatatan saham dari penawaran umum.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CBDK tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.

Mengutip information pasar, saham CBDK telah naik 157% ke harga Rp10.450 per saham dari harga penawaran perdana kala IPO. Pada perdagangan Jumat (17/1/2025) saham CBDK dalam sehari telah naik 19,77% atau kembali menyentuh batas auto rejection atas (ARA)

Perlu dicatat, CBDK baru saja melaksanakan first nationalist offering (IPO) pada hari ini, Senin, (13/1/2025). Pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, saham CBDK mencapai harga Auto Reject Atas (ARA).

Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 566.894.500 lembar saham biasa atas nama atau sebesar 10% dari modal ditempatkan. CBDK menetapkan harga perdana sebesar Rp 4.060 per saham. Dengan begitu, perusahaan ini berhasil meraup dana IPO sebesar Rp 2,3 triliun.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Big Bank Masih Loyo, Kapan Bangkit?

Next Article Saham Naik Ratusan Persen, Bursa Pantau Ketat Saham EURO dan LABA

Selengkapnya