Megawati: Saya Yakin Ganjar-mahfud Bakalan Menang Pilpres 2024, Kok Bisa Kalah Ya?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengaku terkejut dengan hasil Pilpres 2024 yang menempatkan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi terakhir. Pernyataan ini disampaikan Megawati saat memberikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

"Karena saya yakin pilihan saya, Pak Ganjar dan Pak Mahfud, bakalan menang. Wih, kok bisa kalah ya? Udah gitu di nomor tiga lagi. Gile, saya bilang," ujar Megawati di hadapan para kader.

Tak hanya itu, Megawati juga menyinggung soal kemungkinan adanya rekayasa dalam perhitungan suara Pilpres 2024. Dengan nada bercanda, ia bahkan mengaku tertarik untuk mempelajari cara tersebut.

"Saya kepingin juga belajar kaya gituan," kata Megawati sambil tertawa.

Dalam pembukaan Rakernas V PDIP, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengawali pidato dengan mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang menempatkan partainya di urutan pertama pada Pileg 2024.

Namun, ia juga menyoroti situasi pemilu presiden yang dipandangnya banyak anomali dan dengan diwarnai kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif (TSM). Untuk mengatasi kecurangan itu, dirinya tidak takut jika dianggap provokator. Sebab, semua itu demi bangsa dan negara yang lebih baik.  

“Nanti katanya saya "Bu Mega provokator" Iya, saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan. We enak wae, ngerti kan? ngerti kan yang dimaksud?,” kata Megawati dalam pidato politiknya saat pembukaan Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat 24 Mei 2024 lalu. 

Megawati juga mengulas soal makna di balik Satyam Eva Jayate sebagaimana menjadi tema besar Rakernas PDIP 2024 ini. Menurut dia, bahasa sansekerta yang berarti kebenaran pasti menang itu, merupakan falsafah yang menjadi pegangan dalam perjuangan menghadapi kezoliman. Termasuk, harus berani menyampaikan kebenaran meski pahit.

Selengkapnya