ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkap kronologi kecelakaan beruntun berujung maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, yang menimbulkan korban tewas 8 orang dan korban luka 11 orang pada Selasa (4/2) tengah malam tadi.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan insiden kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB pada Selasa tengah malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet menjelaskan ketika itu truk yang mengangkut galon aerial mineral hendak memasuki Gerbang Tol menuju arah Jakarta.
Setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan BW (31) tidak dapat dikendalikan sehingga sempat oleh ke kanan dan ke kiri.
"Pada saat mendekati Gerbang Tol, itu si pengemudi itu kurang bisa mengendalikan kendarannya. Karena sempat agak belok kanan-kiri," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/2).
Truk yang tidak bisa dikendalikan itu akhirnya menabrak lima kendaraan yang sedang mengantre untuk melakukan transaksi pembayaran tol.
Mobil terbakar, full korban 19 orang
Akibat insiden tabrakan itu, Slamet mengatakan bagian kepala truk dan dua mobil minibus Toyota Avanza yang ditabrak juga mengalami kebakaran.
Sementara itu jumlah korban dalam insiden maut itu mencapai 19 orang. Rinciannya tujuh korban laki-laki dan satu korban perempuan meninggal dunia.
"Untuk korban luka-luka ada 11 orang. Saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Ciawi," ujar Slamet.
Mengutip dari Antara, sopir truk galon itu menjadi salah satu korban luka dan dirawat di rumah sakit. Namun, kondisi sopir tersebut saat ini masih belum siuman.
"Sopir belum sadarkan diri," kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono, Rabu.
PT Jasamarga selaku pengelola jalan tol menyatakan salah satu karyawannya yang bertugas di lapangan pada tengah malam tadi menjadi korban kecelakaan tersebut.
"Berdasarkan keterangan sementara di lapangan, akibat kecelakaan ini, delapan orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat dan tujuh orang mengalami luka ringan. Termasuk diantara para korban adalah petugas Customer Service Jasa Marga yang sedang bertugas di lapangan. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," demikian rilis Jasamarga yang diterima pada Rabu pagi.
Evakuasi dan penutupan gerbang tol
Yudiono mengatakan semua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi. Kendaraan juga sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Sudah saya evakuasi semua korban udah dibawa ke rumah sakit, kemudian worldly kendaraan udah dibawa semua sudah dievakuasi hanya sisa galon-galonnya saja," ujarnya.
PT Jasamarga menyatakan kecelakaan itu terjadi di titik GT Ciawi 2, KM KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta.
Pascakecelakaan beruntun, petugas dari Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Jagorawi bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian segera melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
Gerbang tol yang menjadi tempat kejadian itu pun sempat ditutup petugas, dan baru dibuka kembali pada Rabu pagi ini.
"Lalu lintas menuju GT Ciawi 2 sempat dialihkan keluar melalui GT Bogor selama dilakukan pengamanan dan evakuasi di lokasi kejadian. Sejak pukul 02.00 WIB, telah dibuka dua gardu untuk dilintasi dan pada pukul 05.15 sampai dengan saat ini, dibuka satu Gardu Tol Otomatis (GTO) dan dua Gardu Tol Multi. Petugas juga mengaktifkan mobile scholar untuk meningkatkan kapasitas transaksi di GT Ciawi 2," demikian rilis Jasamarga.
Akibat kejadian tersebut, Jasarmarga menyatakan tiga Gardu Tol Ciawi 2 mengalami kerusakan.
(tfq/kid)
[Gambas:Video CNN]