ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum organisasi relawan Projo, Budi Arie Setiadi angkat suara soal wacana Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan anak sulungnya, Wakil Presiden RI periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Menurut Budi, wacana Jokowi-Gibran masuk Golkar itu adalah sebuah spekulasi. Namun, ia mengatakan siapapun boleh untuk masuk Partai Golkar.
"Spekulasi kamu. Siapa pun boleh lah," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Gibran gabung Golkar] Ya itu terserah," tambah dia yang kini menjabat Menteri Koperasi tersebut.
Meski begitu, Budi meminta publik untuk menunggu saja terkait keputusan politik Jokowi maupun Gibran setelah dipecat dari PDIP.
Dia juga meminta untuk menunggu kepastian Jokowi bergabung Golkar di hari ulang tahun (HUT) ke-65 Ormas MKGR yang digelar 18 Januari 2025 esok.
"Ya kita tunggu aja. Tunggu, tunggu, besok," kata Budi.
Sebelumnya ormas MKGR menyiapkan tempat khusus bagi Jokowi jika berkenan hadir di hari ulang tahun (HUT) ke-65 pada Sabtu 18 Januari mendatang.
Ketua Umum MKGR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir juga menyinggung peluang Jokowi untuk bergabung ke MKGR.
"Kita sudah mengundang Pak Wakil Presiden, tetapi kita sampaikan apabila Pak Jokowi berkenan hadir, kita juga sudah menyiapkan tempat untuk kehadiran beliau," kata Adies dalam jumpa pers di kantor MKGR, Jakarta, Rabu (15/1).
Adies menyebut MKGR terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung, termasuk Jokowi.
Nantinya, kata Adies, Rakernas akan turut mengumumkan nama-nama baru di struktur kepengurusan MKGR. Menurutnya, publik nantinya bisa melihat apakah ada nama Jokowi di dalamnya.
"Kita kan baru rapatnya kan tanggal 18. Ini kan dinamika politik kan berkembang. Tadi kan kalau tidak salah sudah disampaikan ormas MKGR ini kan kita sifatnya ormas, jadi kita ini terbuka," kata Adies.
(rzr/kid)
[Gambas:Video CNN]