Ketua Dpd Ri Usul Dana Zakat Untuk Biayai Makan Bergizi Gratis, Istana: Sangat Memalukan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto menolak usulan penggunaan dana charity untuk membiayai programme makan bergizi gratis (MBG).

Menurut dia, usulan tersebut sangat memalukan dan pemerintah tidak ada rencana menggunakan uang zakat untuk makan bergizi gratis.

"Jadi enggak ada yang ngambil dari mana? Zakat. Itu sangat memalukan itu ya. Bukan seperti itu ya kami," kata Putranto kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dia mengatakan uang charity tidak seharusnya digunakan untuk membiayai programme makan bergizi gratis. Putranto menekankan Presiden Prabowo Subianto telah menganggarkan Rp71 triliun untuk programme tersebut sehingga tidak perlu mengambil dari dana zakat.

"Presiden sudah berniat baik dan tulus untuk memberikan terbaik untuk bangsa Indonesia kepada siswa-siswa, ibu hamil, pondok pesantren, sudah dianggarkan sejumlah Rp71 triliun. Itu jadi enggak mengambil dana-dana (zakat) itu," jelas Putranto.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengusulkan uang charity dari masyarakat untuk membiayai programme makan bergizi gratis (MBG). Hal ini dimaksudkan untuk menekan kurangnya anggaran dari programme unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di programme makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya charity kita yang luar biasa besarnya kita mau libatkan ke sana," kata Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Sultan mengungkapkan, programme MBG tidak dapat dikerjakan pemerintah secara sendiri atau mandiri tanpa dukungan banyak pihak.

"Saya pun sudah menyampaikan dengan beberapa duta besar, saya sampaikan tolong dong kami punya negara ini, negara kami punya programme andalan yang namanya makan bergizi gratis. Tolong juga kalau negara-negara luar juga ingin berkontribusi," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Sultan mendukung langkah Jepang yang akan membantu programme makan bergizi gratis. Saat bertemu Presiden Prabowo, PM Jepang Shigeru Ishiba mengaku pihaknya akan bekerja sama dalam programme MBG.

Selain itu, dia menekankan unsur di parlemen juga perlu mencari look untuk memuluskan MBG tersebut.

"Berharap dari parlemen melakukan semua fungsi yang ada, memastikan agar programme ini juga betul-betul berjalan dengan maksimal," pungkasnya.

Baca juga Tak Ada Susu di Makan Bergizi Gratis, Menko Polkam: Terpenting Penuhi Standar Gizi Minimal

Program makan bergizi gratis memasuki hari ketiga, ribuan porsi makanan dipersiapkan dari salah satu dapur di Palmerah, Jakarta Barat. Namun di tengah gencarnya programme makan siang, sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Bogor, diliputi kecewa karena ...

Selengkapnya