ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 16 Jan 2025 00:55 WIB
Surabaya, CNN Indonesia --
Penanganan kasus ledakan maut di rumah seorang polisi Aipda Maryudi di Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto, dilimpahkan ke Polda Jatim. Perkara ini sebelumnya ditangani Polres Mojokerto.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal terhadap Aipda Maryudi di mapolres pascakejadian ledakan yang berujung maut itu. Namun, kelanjutan kasus itu ada di tangan Polda Jatim
"Penanganan perkara saat ini dilakukan di Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Jatim," kata Ihram, Rabu (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ihram mengatakan, sejumlah saksi telah diperiksa untuk dimitai keterangan terkait insiden ledakan, termasuk Aipda Maryudi selaku pemilik rumah.
Hingga kini, position Aipda Maryudi masih sebagai saksi, namun tidak menutup kemungkinan statusnya ditingkatkan seiring berkembangnya proses pemeriksaan.
"Kalau itu [terbukti] karena kelalaian anggota Polri, kami akan tindak tegas. Baik secara pidana umum ataupun kode etik profesi Polri," ucap Ihram.
Sebelumnya, ledakan terjadi di rumah polisi Aipda Muryadi Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1).
Akibat ledakan itu empat rumah rusak, dua di antaranya hancur. Selain itu dua orang yakni Luluk Sudarwati (40) dan Kaffa (2) yang merupakan ibu dan anak, dilaporkan tewas.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi yang beberapa di antaranya tiga tabung elpiji dalam rumah, dua tabung elpiji di luar rumah, tiga selongsong kembang api atau petasan jenis sreng dor, portion pemutar musik, residu bahan peledak low explosive jenis oksidator, dan klorat.
(frd/kid)