1/8
Seorang warga memanjat pagar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan daerah Rawajati dengan Cililitan di Jalan Raya Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025). (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)
Maraknya tawuran antar-remaja yang kerap terjadi di wilayah tersebut berimbas pada penutupan JPO Rawajati-Cililitan. (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)
Penutupan ini membuat warga kesulitan menyeberang dengan melintasi jembatan yang menghubungkan dua daerah yang dibatasi aliran sungai Ciliwung. (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)
Tak sedikit pejalan kaki yang nekat memanjat pagar pembatas untuk ke daerah Rawajati dengan Cililitan atau sebaliknya. (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)
Beberapa warga nekat mengambil risiko dengan memanjat pagar untuk bisa melintasi JPO yang menghubungkan kawasan Rawajati dengan Cililitan atau sebaliknya. (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)
Warga mengaku kecewa dengan penutupan JPO tanpa adanya alternatif yang jelas. "Kami bingung harus lewat mana. Kalau harus memutar, terlalu jauh. Akhirnya, banyak yang nekat panjat pagar," ujar Irma (33). (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)
Warga berharap pemerintah setempat bisa segera memberikan solusi, seperti penyediaan zebra transverse atau jembatan alternatif, agar pejalan kaki tetap bisa menyeberang dengan aman. (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)
Warga berharap pagar jembatan tidak ditutup secara permanen karena menjadi akses jalan yang banyak digunakan masyarakat. (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)