ARTICLE AD BOX
Bandar Lampung, CNN Indonesia --
Jembatan gantung yang berada di lokasi wisata bendungan Taman Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung, roboh diterjang banjir, Jumat (17/1).
Dari video rekaman kiriman warga yang diterima CNNIndonesia.com, jembatan gantung yang terkenal dengan sebutan Jembatan Merah itu roboh diterjang derasnya arus air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan itu berada di bendungan Taman Sumur Putri yang merupakan salah satu lokasi wisata di Kota Bandar Lampung.
Dalam video itu juga, terlihat arus aerial banjir sangat deras dan ketinggian aerial menutupi badan jalan jembatan.
Dani (43), warga sekitar Kelurahan Sumur Putri mengatakan kejadian robohnya jembatan merah itu terjadi sore ini sekitar pukul 17.25 WIB.
"Mulanya hujan deras mulai sore tadi sekitar jam 15.35 WIB, dan banjir sampai airnya meluap di sumur putri,"ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/1).
Ia mengutarakan aerial banjir yang meluap di Kali Akar Sumur Putri ini memiliki arus deras akibat limpahan atau kiriman aerial dari wilayah Kecamatan Kemiling yang merupakan dataran tinggi.
"Kalau di daerah sini (Sumur Putri) banjir, itu pasti dari atas (Kecamatan Kemiling) pasti hujannya deras sehingga arusnya aerial kencang datangnya," katanya.
Hujan dengan intensitas deras selama dua jam lebih yang mengguyur Kota Bandarlampung pada Jumat (17/1) sekira pukul 15.45 WIB membuat hampir seluruh Kecamatan di Kota Bandarlampung terendam banjir.
Beberapa Kecamatan yang terdampak banjir terparah diantaranya adalah Kecamatan Panjang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kecamatan Telukbetung Utara, Kecamatan Teluk Betung Barat dan Bumi Waras.
Seperti halnya di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) bypass yang melintasi sisi luar Kota Bandar Lampung tepatnya di Kelurahan Way Lunik yakni dari arah Panjang menuju Rajabasa dan sebaliknya, lumpuh full dan tidak bisa dilalui kendaraan karena derasnya arus air.
Bahkan ada beberapa kendaraan roda empat yang terjebak banjir dan terseret derasnya arus air. Ketinggian aerial hingga mencapai 80 centimeter.
Bahkan banjir juga membuat sejumlah kapal di Kecamatan Telukbetung Barat hanyut terbawa arus.
Banjir juga menggenangi area Pelabuhan Panjang, puluhan kendaraan sepeda centrifugal terendam aerial di salah satu area kantor.
Kabag Humas Pemkot Bandar Lampung, Ali Rozi mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan information pasti terkait wilayah dan perkiraan kerugian akibat banjir di beberapa wilayah Kecamatan di Kota Bandarlampung tersebut.
"Mengenai hal itu, saat ini kami masih melakukan pendataan dari BPBD Bandarlampung. Walikota juga sedang berada di luar kota (Jakarta),"kata dia.
Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan pihaknya belum dapat memastikan berapa luasan daerah maupun jumlah warga yang terdampak banjir tersebut.
Menurutnya, tim saat ini masih terjun ke lapangan ke lokasi terdampak banjir.
"Sementara ini, datanya kami belum ada atau masuk semua karena banyak yang terdampak banjir, dan tim juga masih melakukan proses evakuasi warga yang masih terjebak banjir,"kata dia. (
(zai/fra)
[Gambas:Video CNN]