Jaksa Agung Klaim Tak Pernah Ada Intervensi Politik Di Kasus Korupsi

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 07 Feb 2025 09:24 WIB

Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan kejaksaan bekerja secara independen. Menurutnya, tak pernah ada upaya intervensi yang berhasil. Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan kejaksaan bekerja secara independen. Menurutnya, tak pernah ada upaya intervensi yang berhasil. (ANTARA FOTO/PUSPEN KEJAGUNG)

Jakarta, CNN Indonesia --

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengklaim tidak pernah ada intervensi politik dalam penanganan kasus-kasus korupsi yang dilakukan kejaksaan. Ia menegaskan Kejaksaan Agung bekerja secara independen.

"Kalau bunyi dalam undang-undang, kita itu independen. Tidak bisa ada (intervensi) dan sampai saat ini saya tidak pernah merasakan bahwa kami ada di intervensi," kata Burhanuddin dalam CNN Indonesia Special Interview, Kamis (6/2) malam.

Burhanuddin juga membantah penanganan kasus hukum oleh kejaksaan sarat dengan muatan politis. Ia menolak jika aparat penegak hukum disebut sebagai perpanjangan tangan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burhanuddin mengaku sejak awal menolak intervensi politik dalam penanganan kasus korupsi. Ia juga menyebut tidak pernah ada pihak yang berhasil mengintervensi kejaksaan.

"Tergantung penegak hukumnya. Mau enggak diintervensi, kalau saya enggak mau. Karena mungkin melihat sosok saya atau apa, tapi nyatanya tidak pernah ada yang bisa masuk (intervensi)," tuturnya.

Burhanuddin mengatakan tidak adanya intervensi itu juga terbukti lewat pengungkapan kasus korupsi yang tidak segan menyeret pejabat di level direktur jenderal hingga menteri.

Ia menilai apabila memang ada intervensi politik seperti yang diduga, maka seharusnya Kejaksaan Agung tidak memiliki taring untuk mengungkap kasus korupsi itu.

"Nyatanya kami jaman pemerintahan lalu, kami bisa, berapa Menteri yang kami tangkap, berapa Dirjen yang kami tangkap. Kalau memang tekanan politik itu besar, saya tidak akan bisa berbuat apa-apa. Nyatanya kita bisa," pungkasnya.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya