Hasto Jamin Bakal Kooperatif Dengan Kpk: Yang Mendirikan Megawati

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 20 Jan 2025 16:21 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan akan bersikap kooperatif menghadapi kasus dugaan suap dan upaya merintangi penyidikan Harun Masiku yang ditangani KPK. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat berada di Surabaya, Minggu (19/1). (CNN Indonesia/Farid)

Surabaya, CNN Indonesia --

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan dirinya akan bersikap kooperatif dalam menghadapi kasus dugaan suap dan upaya merintangi penyidikan eks caleg PDIP, Harun Masiku.

Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi hukum seraya mengingatkan kontribusi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pendirian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menjabat Presiden kelima RI pada awal 2000an silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya diajarkan untuk menjunjung tinggi hukum dan selalu kooperatif terhadap seluruh proses hukum itu. Tapi saya juga mencatat mana hukum yang berkeadilan, mana hukum sebagai suatu pesanan," kata Hasto di Surabaya, Minggu (19/1) kemarin.

Hasto membela diri dengan menyatakan, ia bukan pejabat negara dan tidak terlibat dalam kerugian negara. Ia menegaskan bahwa sebagai Sekjen PDIP, ia mendukung penuh schedule pemberantasan korupsi, selaras dengan semangat partainya.

"Tapi kami percayakan sepenuhnya bahwa KPK punya misi mulia, karena KPK yang mendirikan adalah Ibu Megawati Soekarnoputri. Sebagai sekjen saya harus mempelopori antikorupsi, saya bukan pejabat negara dan tidak ada kerugian negara," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasto memastikan akan mengikuti seluruh proses hukum dengan sebaik-baiknya dan penuh kedisiplinan. Selain itu, ia mengungkapkan telah mempersiapkan argumentasi hukum yang akan disampaikan dalam sidang praperadilan.

"Praperadilan dikatakan oleh para penasihat hukum kami merupakan hak yang dimiliki seseorang yang menyandang tersangka, sehingga hak itu digunakan sebaik-baiknya. Dan kami akan sampaikan argumentasi hukum berdasarkan bukti-bukti yang otentik teks formil maupun materiil," katanya.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya