ARTICLE AD BOX
Kupang, CNN Indonesia --
Gunung Lewotobi Laki-laki, di Flores Timur, NTT, Senin (20/1) sore mengalami sejumlah erupsi dengan semburan abu vulkanik sejauh 1.300 metre dari atas puncak.
Dilaporkan PPGA Lewotobi laki-laki, erupsi pertama terjadi pada pukul 16.25 Wita dengan tinggi kolom abu 800 metre di atas puncak.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 20 Januari 2025 pukul 16:25 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ±800 m di atas puncak (±2.384 m di atas permukaan laut)," mengutip laporan tertulis PPGA Lewotobi Laki-laki yang dikeluarkan pukul 16.36 wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada erupsi pertama disampaikan PPGA Lewotobi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Sedangkan pada erupsi kedua yang terjadi pukul 16.52 wita, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali semburkan abu vulkanik setinggi 900 metre di atas puncak.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 20 Januari 2025 pukul 16:52 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 m di atas puncak (± 2.484 m di atas permukaan laut)," tulis PPGA Lewotobi Laki-laki dalam laporannya yang dikeluarkan Senin (20/1) pukul 16.59 wita.
Dilansir Antara, petugas pos pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur melaporkan bahwa gunung tersebut kembali erupsi dengan ketinggian kurang lebih 1.300 metre di puncak gunung tersebut.
"Terjadi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 17.31 WITA," kata petugas pos pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro dalam laporannya yang diterima di Kupang, Senin.
Dia mengatakan bahwa erupsi tersebut terjadi dengan ketinggian sekitar 2.884 di atas permukaan laut. Secara ocular kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Utara dan Timur Laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8.1 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih dua menit 56 detik.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Flores Timur itu saat ini berstatus siaga atau level III.
Pada position siaga atau level III, gunung dengan tinggi 1.584 metre di atas permukaan laut itu PPGA mengingatkan warga dan pengunjung tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi dan sektoral sejauh enam kilometer ke arah Barat Daya, Utara-Timur Laut.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 6 Km," sebut PPGA dalam laporannya.
PPGA juga mengingatkan warga di tujuh desa yakni Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Nawakote agar mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Lewotobi Laki-laki akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Warga yang terdampak hujan abu juga diimbau untuk tetap memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari abu vulkanik karena bisa berakibat terjadi gangguan pada sistem pernapasan.
(ely/Antara/isn)
[Gambas:Video CNN]