ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang masuk dalam portofolio Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank KEB Hana Indonesia, dan PT Bank Oke Indonesia dengan full Rp 4,4 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pencairan fasilitas kredit tersebut dilakukan pada tanggal 10 Januari 2025.
Disebutkan bahwa, Perseroan menggunakan fasilitas kredit baru, di mana fasilitas tersebut meliputi 2 tranche dengan tenor masing-masing selama 8 dan 9 tahun.
"Fasilitas tersebut diperoleh dari sindikasi slope yang terdiri dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Digital BCA, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank KEB Hana Indonesia dan PT Bank Oke Indonesia Tbk sebesar Rp 4.400.000.000.000," tulis manajemen, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan perjanjian kredit sindikasi tertanggal 14 November 2024, BCA juga berperan sebagai original mandated lead arranger dan bookrunner, serta agen fasilitas dan agen jaminan dari para Bank yang membiayai.
Manajemen menjelaskan, tranche 2 dari fasilitas, sebesar Rp 2.800.000.000.000 sudah dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk melunasi lebih awal seluruh jumlah terhutang berdasarkan Senior Secured Notes yang diterbitkan pada tanggal 23 Juni 2021 dengan Deutsche Bank Hongkong sebagai wali amanat, dengan jumlah pokok US$ 175.000.000 yang akan jatuh tempo pada tahun 2026.
"Pelunasan lebih awal atas Senior Secured Notes dijadwalkan pada 16 Januari 2025," ungkapnya.
Dengan pencairannya fasilitas kredit baru diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap keuntungan Perseroan dengan meredam gejolak valuta asing mengingat fasilitas kredit baru seluruhnya dalam mata uang Rupiah, serta tingkat bunga yang lebih rendah.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tembus Rp1.700 Triliun, Neraca Dagang China Lampaui Ekspektasi
Next Article Lo Kheng Hong Ungkap Kebiasaan Warga RI Ini Bikin Miskin