Dua Wartawan Cnn Indonesia Raih Juara Lomba Karya Jurnalistik Iwakum

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Dua wartawan CNN Indonesia meraih juara lomba jurnalistik yang digelar oleh Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) untuk kategori karya tulis. Feri Agus Setyawan meraih juara pertama, sementara Yogi Anugerah menjadi juara favorit untuk kategori yang sama.

Feri meraih juara pertama kategori karya tulis atas pemberitaan berjudul "Darurat Mafia Hukum dan Momentum Bersih-bersih Pemerintahan Baru". Untuk Yogi, ia berhasil meraih juara favorit dengan tulisan berjudul  "Sesat Pikir Capim KPK soal Usulan Penghapusan OTT".

Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyerahkan langsung penghargaan dalam Malam Apresiasi Karya Jurnalistik Iwakum 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (17/1) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusril menyampaikan selamat kepada Feri dan para pemenang lomba karya jurnalistik Iwakum.

Ia mengajak seluruh wartawan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menyebarluaskan berita-berita hukum serta memberikan pemahaman yang benar perihal berbagai peristiwa hukum yang terjadi.

Ajakan tersebut disampaikan Yusril mengingat banyak berita hoaks yang tidak jelas asal usulnya. Yusril meyakini wartawan baik cetak maupun elektronik bekerja secara profesional dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.

"Tentu beda dengan media sosial yang siapa saja bisa membuat berita. Saya yakin akan meningkatkan prestasi di waktu-waktu yang akan datang," kata Yusril.

Selain Feri ada sejumlah pemenang lain dalam perlombaan ini.

Juara 2 karya tulis diraih oleh Rahel Narda Chaterine dari Kompas dengan karya berjudul "Bola Panas OTT di Tangan Pimpinan KPK Baru, Masih Relevan".

Kemudian juara 3 diraih Yakub Pryatama Wijayaatmaja dari Media Indonesia dengan judul "Pemulangan Napi Asing Disertai Pamrih".

Sementara itu, pewarta foto Radar Semarang Nur Chamim merebut juara pertama untuk kategori karya fotografi. Karyanya bertajuk "Solidaritas Penembakan Pelajar di Semarang".

Diikuti oleh Mochamad Risyal Hidayat dari Antara dengan karya berjudul "Pemusnahan Barang Bukti Narkoba di Polresta Samarinda" dan Hendra A. Setyawan dari Kompas yang meraih juara 3 dengan karya "Uang Hasil Tindak Pidana Pencucian Uang".

Dipta Wahyu dari Jawa Pos menyabet juara favorit dengan karya "Berikan Hak Suara".

Hadiah kepada para pemenang secara simbolis diserahkan oleh sejumlah menteri, pejabat negara dan pegiat hukum.

Beberapa di antaranya Yusril Ihza Mahendra, Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward Omar Hiariej atau Eddy Hiariej, mantan Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Andi Samsan Nganro, Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar, Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Ketua YLBHI M. Isnur, mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo dan Advokat Deolipa Yumara.

Ketua Umum Iwakum Irfan Kamil mengatakan lomba karya jurnalistik ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah bagi para jurnalis untuk menunjukkan dedikasi, integritas dan kreativitas dalam menyampaikan informasi khususnya di ranah hukum.

"Melalui karya jurnalistik, kita dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan penegak hukum, memastikan bahwa keadilan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," kata Kamil.

Sementara itu, Sekjen Iwakum Ponco Sulaksono berharap acara tersebut dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi serta memperkuat peran jurnalis dalam mengawal penegakan hukum yang adil dan berintegritas.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan para menteri, pejabat negara, advokat dan masyarakat sipil dalam acara Iwakum malam ini yang menunjukkan dukungan terhadap pers dalam memberikan informasi mengenai kondisi hukum di Indonesia," kata Ponco.

(ryn/sur)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya