ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Seluruh Indonesia (ADAKSI) akan menggelar aksi damai untuk menuntut pembayaran tunjangan kinerja (tukin) Dosen ASN yang belum dibayarkan sejak 2020 di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada hari ini, Senin (3/1).
"Iya, benar [gelar aksi hari ini] " kata Ketua Koordinator Nasional (Kornas) ADAKSI Pusat Anggun Gunawan kepada CNNIndonesia.com, Senin pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggun menjelaskan ADAKSI akan membawa dua tuntutan pada aksi yang digelar hari ini di depan istana kepresidenan.
Pertama, ADAKSI mendesak pemerintah membayarkan tukin dosen ASN Kemendiktisaintek yang belum dibayarkan sejak tahun 2020.
Kemudian tuntutan kedua, ADAKSI menuntut anggaran dan pencairan Tukin tahun 2025 untuk semua dosen ASN Kemendiktisaintek tanpa adanya pembedaan.
"Tanpa adanya pembedaan dosen PTN Satker, BLU dan BH serta dosen-dosen DPK (dosen PNS yang diperbantukan di PTS)," kata Anggun.
Anggun mengatakan aksi mereka rencananya diikuti sekitar 300 dosen ASN yang hadir dari pelbagai wilayah Indonesia.
Rencana aksi ini akan dimulai sejak pukul 08.30 WIB di sekitar Istana Negara. Nantinya para peserta aksi akan menggelar orasi dan penyampaian aspirasi hingga melakukan aksi simbolis dan teatrikal bertema '11 Tahun Ketidakadilan Tunjangan Kinerja'.
Kemudian perwakilan aksi akan menyerahkan surat resmi aspirasi kepada perwakilan istana atau pihak terkait.
Demonstrasi dosen-dosen ASN hari ini merupakan aksi lanjutan ADAKSI yang sebelumnya telah mengirimkan aksi karangan bunga ke Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Senin, 6 Januari 2025 lalu.
Anggun saat itu mengungkapkan Tukin dosen ASN tak kunjung diberikan oleh pemerintah sejak 2020. Ia mengatakan tukin dosen ASN di Kemendiktisaintek yang tak diberikan sejak 2020 merupakan bentuk ketidakadilan. Sebab, ASN selain dosen di lingkungan Kemendiktisaintek tidak mengalami hal serupa.
"Sejak menerima SK sebagai ASN, pegawai lain di kementerian ini langsung mendapatkan Tukin. Namun, hingga lebih dari lima tahun, dosen ASN masih terus dianaktirikan," ujar Anggun beberapa waktu lalu.
Adapun Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfani menyebut Kementerian Keuangan hanya menyetujui anggaran sebesar Rp2,5 triliun untuk pembayaran tukin dosen ASN Kemendiktisaitek pada tahun 2025.
Kemendiktisaintek tak bisa bayar tukin dosen 2020-2024
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengeluarkan surat yang isinya menjelaskan polemik tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN.
Surat bernomor 247/M.A/KU.01.02/2025 tersebut ditujukan kepada pemimpin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Surat ditandatangani oleh Sekjen Kemendiktisaintek Togar Mangihut Simatupang pada 28 Januari 2025.
Surat tersebut menyatakan tukin dosen ASN pada tahun 2020-2024 tak dapat dibayarkan. Sebab, tak ada pengajuan alokasi anggaran untuk pos kebutuhan tersebut sesuai proses birokrasi yang seharusnya.
(frd/kid)
[Gambas:Video CNN]