ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Kecelakaan beruntun berujung maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, yang menimbulkan korban tewas 8 orang dan korban luka 11 orang terjadi pada Selasa (4/2) tengah malam tadi.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan insiden kecelakaan sekitar pukul 23.30 WIB, berawal dari truk bermuatan galon yang menabrak antrean kendaraan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa korban selamat pun memberikan kesaksian mereka atas kecelakaan berdarah tersebut. Sugianti bercerita malam itu bersama suami dan anaknya sedang dalam perjalanan menuju Bekasi. Suaminya meninggal dalam kecelakaan itu.
"Pas di Tol Jagorawi, e-toll-nya itu enggak bisa dipakai. Laporan sama petugasnya suruh nunggu yang belakang. Minta tolong sama yang belakang, suami saya turun, minta uang buat gantiin yang belakang," katanya kepada wartawan di RSUD Ciawi, Rabu (5/2) seperti dikutip dari detik.com.
Saat itu, sambungnya, dia melihat ada truk dari jauh sudah mengarah ke arah antrean kendaraan di gerbang tol tersebut. Sekejap kemudian, dia mengaku sadar ketika sudah tertumpuk galon-galon aerial dan ditolong seorang perempuan baya.
"Posisi mobil di depan gerbang tol. Nggak bisa jalan karena e-toll enggak bisa kebaca. Banyak (mobil), jadi ada di belakang tronton dari jauh. Saya sadar itu pas udah ketumpuk aerial galon. Saya menyaksikan langsung," ungkapnya.
"Baru saya mau ambil uang, tiba-tiba udah kejadian (kecelakaan). Saya udah nggak ingat lagi. Ingatnya pas saya keluar itu udah ketumpuk galon. Dengar anak saya nangis. Terus ada ibu-ibu yang nolongin saya sampai jam 4 pagi. Katanya rumah dia dekat sini," imbuhnya yang lalu dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Ciawi.
Dia menyebut suaminya, Yana Mulyana, menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan tersebut.
Kecelakaan beruntun berujung maut di GT Ciawi itu pun memakan korban luka sejumlah pekerja tol. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes POl Jules Abraham Abast menyebut ada empat petugas tol yang terluka, dua luka berat dan dua luka ringan.
Salah satu pekerja tol yang selamat dari peristiwa kecelakaan itu adalah Ari. Malam itu, kata Ari kepada wartawan di RSUD Ciawi, dia terpental dan menyaksikan api berkobar dari kendaraan-kendaraan yang terbakar usai tabrakan di lokasi.
Ari mengaku saat itu dirinya sedang bertugas di gardu tol ketika tiba-tiba terdengar suara dentuman keras tengah malam tadi. Sebelum sempat memahami apa yang terjadi, ia mendapati dirinya sudah tertabrak dan terjatuh.
"Saya ditabrak aja-- saya enggak tahu ditabrak mobil, enggak tahu sama alat-alat di gerbang--- tahu-tahu sudah pada rusak aja," kata Ari di RSUD Ciawi mengutip dari detikJabar.
Ia menyebut menyaksikan api yang berkobar dari kendaraan yang terbakar akibat tabrakan beruntun.
"Lihat api, kan lumayan jauh dari gerbang ke selepas gerbang, jauh tuh api," sebutnya.
Kecelakaan beruntun berujung maut melibatkan setidaknya tujuh kendaraan terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) jelang tengah malam tadi.
Ketika itu truk yang mengangkut galon aerial mineral hendak memasuki Gerbang Tol Ciawi menuju arah Jakarta. Berdasarkan keterangan Korlantas Polri, setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan oleh BW (31) tidak dapat dikendalikan sehingga sempat oleng ke kanan dan ke kiri.
Truk yang tidak bisa dikendalikan itu akhirnya menabrak full enam kendaraan yang sedang mengantre untuk melakukan transaksi pembayaran tol.
Jumlah korban dalam insiden maut itu mencapai 19 orang. Rinciannya tujuh korban laki-laki dan satu korban perempuan meninggal dunia.
(kid/gil)