Bukan Zakat, Lazisnu Usul Infak-sedekah Bantu Makan Bergizi Gratis

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 15 Jan 2025 20:55 WIB

Pengurus lembaga NU menyebut penggunaan charity terkait makan bergizi gratis tak bisa dilakukan karena khusus mustahik dan muslim. Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ending Syarifuddin berpendapat pembiayaan programme makan bergizi gratis lebih baik menggunakan dana infak dan sedekah ketimbang dana zakat. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ending Syarifuddin berpendapat pembiayaan program makan bergizi gratis lebih baik menggunakan dana infak dan sedekah ketimbang dana zakat.

"Kalau dana infak-sedekah memungkinkan saja," kata Ending di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/1).

Menurutnya, penggunaan dana infak dan sedekah untuk programme MBG bisa menjadi jalan alternatif atas wacana penggunaan dana charity untuk programme MBG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya bisa begitu alternatifnya. Kalau dana charity itu kan harus mustahik dan harus muslim," ucap dia.

Ending menyebut pengelola lembaga zakat, infak, dan sedekah tak sekedar mengurus dana charity belaka melainkan juga dana infak dan sedekah.

Ia menjelaskan jika charity memang secara spesifik memiliki delapan macam atau golongan penerima.

Delapan golongan yang berhak menerima charity adalah fakir, miskin, riqab atau hamba sahaya, dan gharim atau orang yang memiliki utang dan kesulitan melunasinya.

Lalu, golongan mualaf atau orang yang baru memeluk agama Islam, fiisabilillah (pejuang agama Islam), ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh), dan amil (orang yang menyalurkan zakat)

"Jadi kalau anak didik yang masuk kategori fakir miskin itu bisa memungkinkan. Artinya sejauh terkait itu memungkinkan lembaga amil charity berkontribusi terhadap makan bergizi gratis ya," ucapnya.

Usulan MBG turut dibiayai dana charity muncul dari Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin.

Sultan menyebut perlunya keterlibatan masyarakat pada programme ini, contohnya melalui dana charity yang dilibatkan dalam programme makan gratis bergizi ini.

Ia juga berpandangan wacana ini dapat membantu meringankan pemerintah mencukupi besaran anggaran programme tersebut.

"Saya melihat begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo Mas Gibran ini betul-betul ingin ya, ingin programme makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," kata Sultan di Gedung DPR RI Senayan, Selasa (14/1).

(mnf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya