ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Rabu, 15 Jan 2025 13:00 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Penyidik Polres Gowa melimpahkan berkas perkara tersangka utama pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa. Tersangka utama itu berinisial ASS.
"Sudah 18 berkas, terakhir berkasnya ASS," kata Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, Kamis (15/1).
Reonald mengatakan saat ini penyidik menunggu hasil pemeriksaan jaksa. Jika dinyatakan lengkap, penyidik selanjutnya menyerahkan para tersangka dan barang bukti ke kejaksaan. Bersamaan dengan itu, polisi masih mengejar dua tersangka lain yang buron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saat ini sudah tahap satu, sisa menunggu hasil pemeriksaan dari kejaksaan apakah sudah lengkap atau belum sambil kita melakukan penyelidikan terhadap dua DPO," tuturnya.
Reonald pun menuturkan ASS yang merupakan tersangka utama tidak mengakui seluruh perbuatannya. Namun, penyidik punya alat bukti dan keterangan saksi sehingga bisa menetapkan ASS sebagai tersangka.
"ASS dalam proses pemeriksaan ada beberapa keterangan yang tidak diakui, tapi kita punya alat bukti yang lain dari beberapa keterangan pelaku dan saksi yang saling berkaitan yang membuat dia tidak mengelak dari perbuatannya. Nanti di pengadilan kita buktikan bahwa dia terbukti melakukan perbuatannya," jelasnya.
Adapun saat ini ASS ditahan di Rutan Makassar, bukan di Polres Gowa. Reonald menjelaskan kondisi ruang tahanan Polres Gowa kurang memadai.
"Karena kondisi ruang tahanan Polres Gowa kurang mumpuni, takutnya disini sakit lagi dan menghambat penyidikan, akhirnya saya titipkan di Rutan Makassar," tuturnya.
Kasi Intel Kejari Gowa Ahmad Arafat mengonfirmasi pihaknya telah menerima berkas para tersangka uang palsu UIN Alauddin Makassar. "Sudah ada beberapa berkas yang dilimpahkan," kata Ahmad.
(mir/tsa)
[Gambas:Video CNN]